Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Menanti Mentari

Gambar
                     Ditengah senyum sang mentari, indah rautnya dibalik ufuk. Seakan ia tersipu malu, untuk mulai hari ini. Daku melewati setapak demi setapak jalanan yang berdebu. Begitu tenang diri ini menelusuri tepiannya, mataku terus menjelajahi pepohonan yang rindang. Dibawah bayang- bayang dedaunan yang terkulai, pasrah akan takdir hidup siang ini. Diterpa setitik debu pada tepinya, hingga keruh raut wajahnya. Entah karena dirinya telah pasrah bersama takdir yang menyapanya, atau dengan tegar ia terima semua cerita tentangnya. Seketika mata ini memandang jauh ke langit biru. Menatap indahnya segumpal awan, ditengah birunya yang tenang mencari teman. Ia berjalan perlahan dalam kesendirian di pagi yang lengang, bersama kicauan hangat menyambut dikala diam.           Semua begitu syahdu ditelingaku, karena hari ini aku menjalani sebuah episode dalam hidupku. Dengan tangan kecil ini, bersama kaki yang selalu memulai hari tanpa letih. Ragaku, mencoba untuk menggenggam cita. "Ci

Bimbang

Gambar
Awan memang tak selamanya hitam. Sering ia seputih salju, menghiasi langit yang membiru. Memberi keindahan, pada mentari, dengan corak yang berseri.  Terkadang, mendung memang membawa ketenangan, tapi tak sedikit, ada badai hitam tersembunyi dibaliknya. Dan topan yang siap menyapu semuanya, tanpa perduli apa, dan siapa disekitarnya. Birunya langit juga mengesankan, ada ketenangan, kewibawaan, kebesaran dan keluasan. Itu jika engkau memandangnya saat mentari terik menghangatkan jagat pertiwi. Dan menatapnya dengan keramahan, melihatnya bersama senyuman. Pasti engkau akan merasakan. Tetapi jika benci yang kau sampaikan, caci maki yang kau berikan. Ia juga menyimpan sejuta ketenangan yang menghanyutkan, siap menenggelamkan dirimu bersama kehampaan. Seharusnya kau tahu itu, tidak hanya egomu yang kau lontarkan pada gelapnya malam. Ambisimu yang kau campakkan dipinggir jalan. Dan tak lagi memperdulikan mimpi, cita- cita, dan masa depan. Kau sendiri yang meminta dan kau juga yang memberi. La

Memory yang mengikuti

Gambar
 In memoryan 21 January 2013 Mentari di siang ini, begitu terang menghampiri diriku. Disebalik dinding bisu aku senantiasa menyendiri. Mendengar riuh rendah diri ini, dengan suara- suara syahdu si kecil. Sesekali ia tertawa, bahkan tangisnya buat hatiku tersenyum.  Andai aku bisa memahami diri ini. 20 tahun telah berlalu, detik- detik yang menjauh dari diriku, entah tinggal berapa lama lagi waktu yang tersisa untukku. Masih sering bayangan masa lalu menghampiri diriku. Mencekam di pelupuk mataku, ketakutan akan masa lalu, masih terus membayangiku. Hingga hari ini, semburat masa lalu masih ada dalam benakku. Apa ketakutan yang paling kuat dari masa lalu. Takut akan gelapnya masa depan, yang terkadang memburamkan keyakinanku pada Tuhan.  Saat melihat insan lainnya, kadang aku iri, dan mengira mereka bahagia dalam hidupnya. Sejenak aku merenungi diri sendiri, dalam kelamnya hatiku.  Namun, akankah kebahagiaan itu kekal abadi. Aku ingin mencari kebenaran yang hakiki. Hingga hal ini membuat

Nasib Selembar Ijazah dari Seorang Sarjana

Gambar
Mungkin  sebaiknya, kau tinggalkan mimpimu itu. Berharap bahwa dengannya engkau akan berubah. Keinginan- keinginan kosong yang selalu engkau ceritakan, sebenarnya  tak ada artinya dimata mereka. Toh pada akhirnya itu semua hanya menjadi khayalanmu belaka. Mana... , mana buktinya semua yang engkau khayalkan itu. Sekarang tak perlu lagi engkau bermimpi.... sadarlah...!!!. Berulang kali engkau diingatkan, tapi kau tak juga sadar. Apa...?? , yang kini telah engkau dapatkan dari khayalan kosongmu itu. Bahkan bekerja pun tidak, engkau hanya menjadi seorang pengangguran. Tak ada yang bisa dihasilkan, kau hanya menjadi guyonan mereka yang mungkin lebih tolol darimu. Jika kau mau menganggap demikian. Kau hanya menjadi hinaan dan cercaan mereka. Kau anggap dirimu lebih berpendidikan, kau anggap mimpi- mimpimu akan kau wujudkan. Berapa lama,....??? Hei tolol.... berapa lama kau sudah bermimpi. Mana hasilnya, bangun pun tidak. Jangankan mendapatkan, untuk makan dan pekerjaanmu saja kau tidak punya

Kepergian yang Pergi

Gambar
     Pergi yang selalu membuat kita merindukan dan tak ingin melupakan adalah pergi dari masa sekarang dan berada di masa yang akan datang. Kepergian yang melewati masa panjang ini, tak akan pernah bisa kembali lagi dimasa lalu. Ketika kita masih berada di masa sekarang, kita menginginkan kebahagiaan saat ini, juga kebahagiaan dimasa yang akan datang. Kita melihat, apabila yang kita miliki hari ini bukanlah sebuah kebahagiaan yang kita inginkan. Seperti hari ini, kita melihat teman memiliki sesuatu yang mewah, lalu kita menginginkannya. Dan kita sangat berharap sekali didalam hati agar kita juga bisa memilikinya.      Kemudian, jika kita melihat orang lain sedang bahagia, terkadang kita juga berharap agar kebahagiaan yang dimilikinya juga bisa kita merasakannya. Hanya cara yang mungkin dilakukan setiap jiwa berbeda. Ada mereka yang ketika melihat orang lain bahagia, ia juga turut merasakan kebahagiaanya. Namun, ada seseorang yang melihat orang lain bahagia, namun dihatinya ia tidak jug

Baca dan Tulislah

Gambar
      Lupakah dirimu dengan pena dan buku ini, hingga engkau tak lagi menuliskan untaian syair didalamnya.       Atau kau sudah memiliki buku yang baru. Yang lebih indah, yang lebih menarik. Sehingga engkau melupakan catatan- catatan yang lama, kisah pilu masa lalu, tangisan bahagia bersamanya.       Oh... duhai engkau, janganlah begitu. Jangan sekali- kali kau lupakan cerita dulu. Jangan kau tinggalkan kisah masa lalu. Jangan duhai kawanku.       Karena banyak hal yang tak boleh kau lupakan...       Ada cerita yang harus kau sampaikan. Ada pesan yang harus diabadikan. Karena, mungkin ia akan terlupa dalam lamunan, atau ianya terhapus dari ingatan, dan bisa saja ia hilang tinggal kenangan.      Ada kisah yang harus kau bagikan untuk anak cucunu nanti. Ada pelajaran yang harus mereka dapatkan, untuk masa depan. Karena waktu adalah sebahagian dari masa lalu yang terulang. Anak dan cucumu kelak harus bisa mengambil pelajaran, dan mereka menyusun mimpi- mimpinya kelak mendatang. Jangan, ja

Pilihan tempat kuliah di kota Tanjung Balai

Gambar
           Mungkin bagi kita yang tinggal di kabupaten Asahan, sudah tidak asing lagi dengan kota Tanjung Balai. Kota yang terkenal dengan julukan kota kerang ini, memiliki ciri khas melayu Asahan yang unik adat dan budayanya. Kota ini berada si pesisir pantai selat malaka, Masyarakatnya kebanyakan mencari penghidupan dari hasil kekayaan lautnya.      Bagi anak muda disini, selain bekerja membantu orang tua, juga banyak yang merantau untuk menempuh kuliah diluar kota. Tapi jangan salah loh, di Tanjung Balai juga ada Perguruan Tinggi untuk kamu yang tetap ingin kuliah dan tinggal disini. Yuk kita lihat.  1. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Tanjung Balai.       STAI AL-HIKMAH berada di Jalan Karya no. 26 Tanjung Balai Provinsi Sumatra Utara. Kampus ini termasuk dalam kopertais wilayah satu dan sudah terakreditasi.       Program studi yang diampu STAI Al-Hikmah yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Untuk jenjang strata satu.       Aw

Tujuh perguruan tinggi di Asahan Kisaran, pilihan kuliah yang ga mau jauh dari kampung halaman

Gambar
           Tidak terasa, tahun 2023 telah memasuki bulan mei atau memasuki pertengahan tahun. Bagi kamu yang masih pelajar atau siswa kelas 12 setingkat SMA atau sederajat, mungkin sudah menyelesaikan ujian akhir dan lulus sekolah. Tetapi masih bingung untuk mencari perguruan tinggi yang dirasa cocok buat kamu.  Terkhusus bagi kamu yang tinggal di daerah Kabupaten Asahan. Ingin kuliah diluar kota, namun terkendala dengan biaya yang mahal, atau terlalu jauh ?. Berikut ini merupakan beberapa perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Asahan. 1. Universitas Asahan (UNA)       Universitas Asahan merupakan kampus swasta terbesar di kabupaten Asahan. Terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kisaran. Kampus ini berdiri pada tanggal 17 agustus 1985. Di kampus UNA, ada beberapa fakultas dan program studi yang bisa kamu pilih.      Pertama, ada fakultas teknik dengan jenjang strata 1. Yang terdiri dari program studi teknik informatika, teknik mesin, dan teknik sipil. Kedua, ada fakultas ekonomi ( jenj

Keyakinan, Mimpi, cita- cita

Gambar
      Percayakah kamu, ketika ada yang berkata bahwa kamu sebenarnya istimewa. Tidak ada yang tidak bisa kamu lakukan, tidak ada yang bisa menghalangimu untuk mencapai mimpi dan tujuan. Problem atau masalahnya yang banyak yang terjadi pada saat ini, untuk sebahagian orang adalah ketidak tahuan serta jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan.       Jika kita mengingat masa masa kecil kita dahulu, saat ditanya kelak ketika besar ingin menjadi apa, dengan mudah kita akan menjawab cita- cita yang kita inginkan. Siapapun yang bertanya kepada kita, akan dengan semangat dan mudah kita jawab. Baik itu cita- cita atau kita sebut dengan mimpi. Seiring berjalannya waktu, semakin kita tumbuh, menjadi besar dan dewasa. Banyak pengalaman dan pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak wawasan dan teman yang bertambah. Seakan akan mimpi itu semakin dekat kita raih. Mencoba terus semangat dan mengejarnya.       Dimulai saat masih sekolah dasar, lanjut jenjang sekolah menengah pertama. Kita mungkin ma

Risalah cinta... Sahabat

Gambar
      Risalah cinta sahabat, yang dibina indah oleh taqwa. Terukir abadi nun jauh terpendam dihati. Manusia yang jatuh cinta kepada manusia, adalah mereka yang senantiasa tak hendak jauh dari yang dicintainya. Ia akan terpaku, dan menjadi bayangan dari orang yang dicintainya. Senantiasa hadir disisinya, tak sedikitpun menjauh darinya.      Sebuah hikayat, dari negeri yang jauh disana. Disemai di tanah- tanah tandus tak berpunya. Disirami darah dan air mata luka. Menjulang tinggi cinta abadi. Subur ditengah keringnya kasih sayang. Menghujam kedalam hati setiap insan. Rindangnya menaungi penjuru bumi.      Tak habis cerita mereka, disampaikan para pujangga. Tak lelah lisan manusia menyebutkannya. Ceritanya terngiang nan abadi. Tak hanya seperti ukiran prasasti. Adakah yang bisa menjelaskannya. Cinta mereka nyata, bukan roman picisan, tidak juga hikayat lama. Setiap mereka dikenang, bahkan hingga akhir zaman. Cintanya tulus nan suci, namanya pun abadi.       Wahai kau yang mengaku cinta,

Entah.... lah

Gambar
Engkau yang semenjak dulu selalu kurindu Jiwamu dalam diam tetap kudamba Hingga dosa, menutup cahaya dari hatiku.  Tidakkah engkau mengerti, tentang bahasa hati.  Butakah matamu dari cinta yang kumiliki.  Berapa kali sudah, lisanku memanggilmu.  Tak terhitung kiranya, ungkapan hatiku padamu.  Namun, hanya senyum darimu,  Serta dinginnya perasaanmu.  Tak tahukah engkau, berapa sudah....  Insan yang tahu cerita cinta, kita....  Seakan tanganku tak henti menadah.  Ibumu... saudaramu... handai taulan... mu Hilang kini air mukaku....  Seakan putus urat maluku....  Sampai ketika, lelah hati menggelayutiku.  Kucoba, untuk berbicara dari hati Untuk menghangatkan cintamu....  Dan lagi, begitu dinginnya perasaanmu.... Hingga aku....  Tak ingin lagi.... mencintaimu....  Dan ingin pergi, berhenti mengetuk pintu hatimu.... 

MeRINDU

Gambar
 Wahai kau aktivis dakwah, dalam kesendirianmu bertafakkur bersama hati yang menyepi. Kau teteskan air mata yang takut akan dahsyatnya neraka. Menyendiri ditengah riuhnya manusia. Diantara ketenangan jiwa dan gejolak dahsyatnya gelombang kehidupan yang senantiasa menerpa dirimu. Engkau tak mengatakan luka yang engkau rasakan, karena perihnya perjuangan. Namun, kau begitu terluka dan menangis akan sedikit dosa, karena kekhilafan yang kau buat. Sayang, generasi seperti dirimu kian menghilang. Kekosongan ini diisi oleh generasi yang hanya mengumbar kesenangan dan ambisi pribadinya saja. Kau yang terlena dengan indahnya pujian. Tertipu dengan manisnya gurauan. Akankah kau tertawa ditengah perihnya umat yang meregang nyawa. Hanya karena dirinya ingin tetap dalam keadaan mukmin. Masihkah dirimu meneteskan airmata karena ketakutan yang kau rasa. Atau airmata kemunafikan yang terurai dari kelamnya hati. Sama sekali tak tersentuh dengan indahnya cahaya keimanan. Janganlah kau menangis ditengah

Untukmu kader dakwah

Gambar
 Kau pelita yang senantiasa memberikan penerang bagi ummat.  Kesendirianmu merupakan kedekatanmu padaNya.  Engkau pelita yang menerangi jiwa- jiwa yang tersekat kebingungan didalam kegelapan.  Engkau merupakan bagian tak terhapus oleh zaman.  Senantiasa hadir mengajak insan, menuju ridho robbul alamiin.  Engkau merupakan contoh akhlak qur'ani.  Investasi kemuliaan akhlak bagi bumi.  Engkau suburkan jiwa- jiwa yang tandus.  Engkau sirami hati- hati yang kering.  Seorang Syeikhut Tarbiyah, menyentuh qolbu : "Merendahlah, engkau kan seperti bintang gemintang, berkilau dipandang orang diatas riak air. Dan sang bintang pun jauh tinggi. Jangan seperti asap, yang mengangkat diri, tinggi di langit, padahal dirinya rendah hina". 

Harap........ ku

Gambar
 In memorian 2008 Terang mata ini, memandang biru langit.  Sambut pagi ini dengan senyum. Realita, nurani ingin aku segera berlari.  Pancarkan cahaya, saat mata mulai terbuka.  Di ambang menanjak sang mentari,  Di bawah alunan, gemerisik dedaunan.  Sesaat angan, rebahkan lelah dibawah rindang.  Wajah ini menatap jauh sepanjang jalan.  Salam sapa senyum merekah Terik mentari buaikan hati Kamu, yang tersenyum di sore ini Semoga indah yang kau nikmati.  Senyum pahit terlukis di bibirku,  Hati perih seakan di iris sembilu Bergetar hati saat kulihat wajahmu Hingga ku ingin teriak katakan cinta padamu.  Namun, itu semua hanya khayalan Kau dan aku tak lebih sebatas teman.  Mungkin, ini semua hanya sebuah harapan.  Bahwa kita akan bersama selamanya di masa depan.  Dan biarkan waktu yang terus berputar Aku kan mencoba pahami, agar tak cepat pudar.  Terkadang, wajahmu dibenakku jelas tergambar.  Tapi kuharus tinggalkan cinta ini, dan tetap tegar.