Harap........ ku

 In memorian 2008



Terang mata ini, memandang biru langit. 

Sambut pagi ini dengan senyum.

Realita, nurani ingin aku segera berlari. 

Pancarkan cahaya, saat mata mulai terbuka. 

Di ambang menanjak sang mentari, 

Di bawah alunan, gemerisik dedaunan. 

Sesaat angan, rebahkan lelah dibawah rindang. 

Wajah ini menatap jauh sepanjang jalan. 

Salam sapa senyum merekah

Terik mentari buaikan hati

Kamu, yang tersenyum di sore ini

Semoga indah yang kau nikmati. 

Senyum pahit terlukis di bibirku, 

Hati perih seakan di iris sembilu

Bergetar hati saat kulihat wajahmu

Hingga ku ingin teriak katakan cinta padamu. 

Namun, itu semua hanya khayalan

Kau dan aku tak lebih sebatas teman. 

Mungkin, ini semua hanya sebuah harapan. 

Bahwa kita akan bersama selamanya di masa depan. 

Dan biarkan waktu yang terus berputar

Aku kan mencoba pahami, agar tak cepat pudar. 

Terkadang, wajahmu dibenakku jelas tergambar. 

Tapi kuharus tinggalkan cinta ini, dan tetap tegar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senjaku Bersamamu

Senandung Gerimis Tengah Malam*

Memory yang mengikuti