Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Bayangan malam

Gambar
 Saat larut dalam impian Tengah bintang cerah, dibuai angin malam Hening dalam senyap dan sunyinya, Lepaskan letih dalam tidurku Semua terasa tenang.  Hingga suatu ketika, dalan bayang antah berantah Aku tengah tersenyum, ditengah indahnya taman,  Bersenda gurau, dan tertawa entah dengan siapa Lalu, wajah itu hadir dan lewat didepanku Sekejap aku menatapnya, lirikanku pada senyumnya,  Lalu ku abaikan ia, dan kembali tengah bercanda.  Tiba- tiba ia menangis, berderai air matanya,  Sorot matanya, tangisan itu luluhkan hatiku,  Entah mengapa air mata itu, buat diriku ingin memeluknya, Dan hentikan derai air matanya. Namun, aku tersentak Dan tersadar dari itu semua.  Sejenak ku hela nafas panjang Tersadar aku itu semua hanya mimpi Namun, bayangan itu masih jelas dibenakku. 

Mimpi

Gambar
  Belajar memahami dan mengerti Terkadang realita, tak sesuai halusinasi Mimpi seolah bayang semu dalam tidur malam Kadang aku ingin bercerita Namun, batu tak dapat berbicara Rumput pun hanya diam dan bergoyang Ingin kuraih semua mimpi mimpi Dan kugapai bintang yang tinggi Tetapi, bayang dalam hati ini, selalu hinggapi disaat menanti Sedangkan aku, masih banyak yang harus kupelajari Masih banyak amanah yang aku miliki dan belum dapat aku selesaikan hingga kini Jalan panjang juga masih harus aku lalui Aku masih harus mendaki, agar berdiri di puncak bumi.  Kemuliaan yang ingin aku dapati, Kerinduan yang belum terobati,  Banyak kawan, banyak lagi. 

Menanti Mentari

Gambar
        Di tengah senyum   mentari, indah rautnya dibalik ufuk. Seakan ia tersipu malu, untuk mulai hari ini. Daku lewati setapak demi setapak jalanan yang berdebu. Begitu tenang diri ini menelusuri tepianya, mataku terus menjelajahi pepohonan yang rindang. Dibawah bayang- bayang dedaunan yang terkulai, pasrah akan takdir hidup siang ini. Diterpa setitik debu pada tepinya, hingga keruh raut wajahnya. Entah karena dirinya telah pasrah bersama takdir yang menyapanya, atau dengan tegar ia terima semua cerita tentangnya. seketika mata ini memandang jauh ke langit biru. Menatap indahnya segumpal awan, ditengah birunya yang tenang mencari teman. Ia berjalan perlahan dalam kesendirian di pagi yang lengang, bersama kicauan hangat menyambut dikala ia diam.             Semua begitu syahdu ditelingaku, karena hari ini aku menjalani sebuah episode dalam hidupku. Dengan tangan kecil ini, bersama kaki yang selalu memulai hari tanpa letih. Ragaku, mencoba untuk menggenggam cita. “Cita yang besar i

Merenung di Pagi Hari

Gambar
  Pukul : 6:16 wib Selasa: 19/04/2022 Pagi yang menemaniku disini, dalam kesendirian sebagaimana biasanya. Menjalani Ramadhan yang telah beberapa hari aku lalui. Tak terasa memang kini sudah memasuki tujuh belas ramadhan. Di pertengahan bulan April ini, semua terasa berlalu dengan cepat. Sedang aku sendiri masih berusaha menemukan jalan yang ku inginkan. Tak jarang aku merasakan kehampaan, padahal kini aku sudah banyak melewati dan menyelesaikan masalah. Entah keresahan apa yang aku rasakan, atau karena aku belum menemukan dan menyelesaikan masalah keuangan. Memang hingga detik ini, aku belum bisa mendapatkan atau menemukan pekerjaan yang sesuai dengan aku yang inginkan. Sembari aku mendengarkan sebuah lagu tentang kehidupan dari Iwan Fals. Terkadang memang aku berfikir untuk apa semua ini aku kejar, dan aku merasa jalan yang aku lalui ini seperti sia- sia saja. Entahlah kawan, jiwaku seperti tak menemukan arti yang sesungguhnya dari kehidupan. Terus aku berfikir hingga kelelahan mengh

Meminang bunga bunga Haraki

Gambar
Temukan sekuntum bunga haraki,  Satu hal yang tak bisa ku mengerti,  Ia sekuntum bunga di taman abadi,  Kau cipta lembaran tulus nan haqiqi,  Belainya adalah sebuah kerinduan,  Alunan suaranya adalah kasih dan sayang,  Dekapannya adalah ketulusan dan kejujuran,  Dia adalah matahari dalam kehidupan,  Rembulan yang menerangi malam.  Kau wanita mulia yang membina umat,  Kau ibu yang berikan kelembutan dan kasih sayang,  Kau bimbing mutiara mutiara kecil,  Hingga mereka syahid temui TuhanNya.  Sekuntum harum hiasi taman,  Diantara bunga yang mekar.  Kau tak seindah bunga dalam naungan,  Sang kumbang tak kan bisa untuk datang,  Karena kau bukan bunga yang tertanam,  Kumbang terbaik yang bisa datang padamu,  Kau begitu indah dalam pandangan,  Senyummu pancarkan keimanan. 

Kau Aku dan dia

Gambar
Kawan, yakinkah dirimu tentang semua itu, Kawan percayakah dirimu, apa yang kupikirkan,  Kawan percayakah kau seorang wanita inginkan aku Kau, sepertinya tak percaya Kau, seolah tak yakin dengan dia Kau, kenapa hanya diam saja Aku, bukan tak ingin dia dihatiku Aku, hanya tak percaya dengan semua ini Aku, tak ingin kecewa lagi Aku, tak mau terluka karena cinta yang tak pasti Dan dia, aku hanya bisa menatapnya Dan dia, akan kusampaikan seuntai do'a Dan dia, biarkan yang terbaik didapatnya Untukmu yang dicinta aku berdo'a Semoga kau mendapat yang terbaik,  Semoga cinta dapat bahagiakan hatimu,  Bahagia senantiasa warnai hidupmu Jika memang kau dicipta tuk isi relung hatiku, semoga pertemuan kita dipermudah oleh-Nya.  Jika tidak, semoga Allah berikan yang terbaik untukmu, jua untukku. 

HARI INI

Gambar
Pagi sayang....  Kembali aku mengurai cerita untukmu...  Agar aku bisa menghangatkan harimu...  Seperti terik  mentari pagi...  Tak lelah menyinari bumi pertiwi...  Aku hanya bisa merangkai kata...  Ungkapan hatiku, dari untaian rasa...  Meski aku bukan seorang pujangga...  Temani waktumu, mengisi kekosongan..  Di relung hatimu yg paling dalam...  Terima kasih....  Untuk semua kasih sayangmu...  Untuk cinta yg kau beri padaku...  Semoga lisan,  tak lelah...  Mengucap syukur,...  Semoga hati terpaut dalam do'a...  Semoga cinta, beriring dengan cita cita...  Semoga selalu....  Kau. Dan aku menjadi KITA

Menanti bayangmu

Gambar
  Kadang indah terkenang bunga di taman, mencari yang paling indah dalam semaian. Hingga... sang kumbang tak penat terus terbang.  Bayangan yang dimpikan, syair yang dirindukan, hanya ada dalam impian.  Mencoba untuk melewati hidup ini. Namun, tak searah kenyataan dengan harapan. Walau malam tak akan selamanya. Karena mentari esok telah menanti. Tak perlu hati ini risau. Pasti akan datang dambaan hati, akan tiba waktu yang di nanti.  Hanya saja kau harus terus belajar, sedikit memahami. Tak perlu gundah saat menanti. Karena cinta yang berada dalam hati, pasti ajan kembali.  Karena irama yang di tunggu, pasti akan terdengar indah. 

MERINDU DIRIMU

Gambar
Write in my diary: 09:30 pm, oct 21, 2012  Sepenggal kata, yang tidak mempunyai frasa, tentang cinta, untuk dirimu kekasihku. Ketika Dia ciptakan aku sebagai insan. Ia membekali diriku dengan begitu banyak nikmat yang tak mampu aku perhitungkan. Allah sang kekasih sejati, Maha Menyayangi dan Maha Mencintai, memberiku satu nikmat yang tak terhitung oleh isi dunia. Nikmat itu adalah CINTA. Satu nikmat yang begitu berharga, dengannya kekerasan yang terpendam dapat melunak perlahan. Bersamanya emosional yang tak terbendung, sedikit demi sedikit tertahan dan berubah.   Istriku, nikmat itulah yang saat ini aku rasakan, yang begitu besar Allah berikan. Ia menyuruhku mencintaiNya, mencintai rasulNya, mencintai Ayah dan Bunda, juga seluruh umat manusia, tanpa terkecuali segala ciptaanNya.   Hingga tiba saatnya... AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH. Cinta yang Allah berikan seutuhnya bagi diriku, untuk dirawat bersama denganmu.   Dikala aku belum begitu memahaminya, cinta itu masih tulus untuk dirimu

Uhibbuki Fillah ya Zaujati

Gambar
Menuai manis di pagi hari, tak mungkin pahit yang ku tanam. Ku semai indah di senja merah, tersangkut duka fajar menyingsing.  Bayangan dan impian sejalan seirama, menghiasi beberapa detik dalam waktuku. Ya.... mungkin tinta ini yang selalu mendengar curahan hatiku. Terkadang kugoreskan nyanyian bunda, sesaat ku lukiskan warna cinta.  Namun, dikala hati tak berbicara, sepatah katapun tak terlihat dibibirnya. Jemari ini yang ingatkan aku akan hidupku. Menanti buaian indah, dalam irama....!!!  Tak lelah mataku memandangi tarian, irama, yang goreskan seuntai makna. Biarlah semua indah pada waktunya. Sehingga manis dan ranum yang aku rasa.  Cinta... yang setiap orang merasa telah memahaminya, berbicara seolah mengetahui isinya....  Ternyata, tak lebih dari bualan kosong untuk kekasihnya. Saat terpaan, hambatan, menerjang kedalam lubuk hatinya, ia juga hanyut terbawa arus.  Itulah.... satu kata, yang belum pernah kutemukan maknanya. Kucari dalam hikayat roman murahan. Kusimpulkan dari ensik

Cerita cinta

Gambar
  Lama terngiang dalam senyuman, mentari mencari pagi, untuk sinari hari yang sunyi. Lama tinta tak tergores disini, yang terkadang membuat hati bimbang.  Aku bukan orang yang selalu mencari alasan untuk pembenaran, dalam nyanyian tengah malam. Terngiang beberapa detik yang telah lalu. Seorang teman yang dahulu juga pernah aku damba, bersuara tentang pria yang menghampirinya, dalam narasi dan melodinya. Sang lelaki mencoba mendekatinya dan mengetuk pintu hatinya.  Tiba- tiba aku tersentak, dan timbul sedikit kecewa di hati. Wajah ini sontak sayu, bersama kemerlap bintang malam.  Hati ini seakan kecewa, namun otakku mencari cari apa penyebabnya. Apakah cemburu yang menghampiriku. Padahal dia ia adalah sahabat di masa laluku tiga tahun waktu yang dulu.  Kini, itu semua hanya cerita teman, bila sepi dalam kesendirian. Entahlah, apa aku mencintainya, aku sedikit kecewa dengan isi narasinya. Aku tersenyum dalam pahit, namun juga tertawa dalan suka.  Kini, aku sedikit demi sedikit, dan menco

Zikir cintamu dalam doaku

Gambar
Ketika pagi menyapa disini, sayup panas senyuman surya. Rintik hujan tersenyum manis, ku tersadar dari mimpi panjang.  Aku melihat betapa indah senyum pagi itu, sapa sang surya begitu manis.  Tereka olehku, temangu dalam sayu, menanti hari tuk dijalani, semakin terenyuh hati ini. Bisikan sepi jalani pagi, wajah yang dicinta hanya kutatap lagi. Harap senyumnya menyambut hati. Tapi, ah,,,, sudahlah. Tak mungkin pungguk merindukan bulan.....  Tak mungkin bumi hampiri awan. Wajah nan indah tersimpan dalam kenangan. Cukup... untuk obat pelipur hati.  Ya.... aku tak ingin menjadi daun yang gugur. Biarkan luka yang pernah tergores, hilang.... jangan lagi....  Karena luka lama membekas di hati.  Gedung bisu, saksiku disini....  Tak akan sampai sayang dihati, mungkin..!??!  Jika suatu hari nanti, kami bersama, maka takkan jatuh hati berkait, tak akan hilang cinta dan sayang.  Kasih kan terkait selasih,  Cinta bertaut bunga,  Untukmu yang dahulu kudamba....  Namamu terpaut dalam doa....  Terima

Bunga Hatiku

Gambar
  Untukmu duhai bunga yang tak pernah layu Untukmu duhai jiwa yang tak pernah lelah dalam melindungiku Untukmu duhai jiwa, yang senantiasa berdoa di tengah gelapnya malam, Untukmu insan yang tak berhenti lisannya ajarkan kebaikan padaku Jua untukmu, yang cintanya sembari menolongku kala risau menyapa   Bunda… Tak kering peluhmu, menghias hari… Tak pernah lelah jiwamu, menjagaku…. Cucuran air matamu mengalir demi senyumku…   AduhaiBunda… Maafkan aku yang telah memeras peluh keringatmu… Maafkan aku yang telah menguras kering, air matamu… Maafkan aku bila goreskan luka dihatimu…   Senyum mana yang dapat bahagiakan aku… Bila wajahmu tak lagi tersenyum padaku… Jiwa mana yang dapat menghiburku… Jika engkau telah membenciku…. Pintu mana dariNya yang akan terbuka… Bila pintumu telah tertetutup untukku… Maafkan daku duhai bunga yang menghiasi kelemahanku… Dengan cintamu…