Zikir cintamu dalam doaku



Ketika pagi menyapa disini, sayup panas senyuman surya. Rintik hujan tersenyum manis, ku tersadar dari mimpi panjang. 

Aku melihat betapa indah senyum pagi itu, sapa sang surya begitu manis. 

Tereka olehku, temangu dalam sayu, menanti hari tuk dijalani, semakin terenyuh hati ini. Bisikan sepi jalani pagi, wajah yang dicinta hanya kutatap lagi.

Harap senyumnya menyambut hati. Tapi, ah,,,, sudahlah. Tak mungkin pungguk merindukan bulan..... 

Tak mungkin bumi hampiri awan. Wajah nan indah tersimpan dalam kenangan. Cukup... untuk obat pelipur hati. 

Ya.... aku tak ingin menjadi daun yang gugur. Biarkan luka yang pernah tergores, hilang.... jangan lagi.... 

Karena luka lama membekas di hati. 

Gedung bisu, saksiku disini.... 

Tak akan sampai sayang dihati, mungkin..!??! 

Jika suatu hari nanti, kami bersama, maka takkan jatuh hati berkait, tak akan hilang cinta dan sayang. 

Kasih kan terkait selasih, 

Cinta bertaut bunga, 

Untukmu yang dahulu kudamba.... 

Namamu terpaut dalam doa.... 

Terima kasih, kini bersamaku.... 

Mengarungi lautan, dalam bahtera cinta.... 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senjaku Bersamamu

Senandung Gerimis Tengah Malam*

Memory yang mengikuti