Kepergian yang Pergi


     Pergi yang selalu membuat kita merindukan dan tak ingin melupakan adalah pergi dari masa sekarang dan berada di masa yang akan datang. Kepergian yang melewati masa panjang ini, tak akan pernah bisa kembali lagi dimasa lalu. Ketika kita masih berada di masa sekarang, kita menginginkan kebahagiaan saat ini, juga kebahagiaan dimasa yang akan datang. Kita melihat, apabila yang kita miliki hari ini bukanlah sebuah kebahagiaan yang kita inginkan. Seperti hari ini, kita melihat teman memiliki sesuatu yang mewah, lalu kita menginginkannya. Dan kita sangat berharap sekali didalam hati agar kita juga bisa memilikinya.

     Kemudian, jika kita melihat orang lain sedang bahagia, terkadang kita juga berharap agar kebahagiaan yang dimilikinya juga bisa kita merasakannya. Hanya cara yang mungkin dilakukan setiap jiwa berbeda. Ada mereka yang ketika melihat orang lain bahagia, ia juga turut merasakan kebahagiaanya. Namun, ada seseorang yang melihat orang lain bahagia, namun dihatinya ia tidak juga bisa merasakan kebahagiaanya. Bahkan ingin kebahagiaan itu lenyap dari orang lain. Berharap kebahagiaan itu pergi meninggalkan pemiliknya dan menyisakan kesedihan.

     Kepergian, yang terkadang membuat kita ingin kembali, adalah kepergian yang banyak meninggalkan kenangan indah. Pergi yang membuat rindu selalu datang memburu. Pergi yang meninggalkan masa- masa indah, memberi rasa saat bertemu dan menyisakan ruang untuk bersatu. Walau hari terus berganti, walau bulan bersinar temaram setiap malam. Yang pergi itu, akan senantiasa ditunggu, tak perduli seberapa lama menanti sang waktu. 

     Saat kepergian itu belum berlalu, ketika ia masih bersamamu. Terkadang engkau lupa, bahwa ia senantiasa menemani dalam sunyi dan sepi, ia selalu ada saat suka dan duka. Kerana engaku terlalu sibuk dengan kebahagiaan orang lain, hingga kau lupa akan bahagiamu. Bila mungkin, engkau mengetahui setiap detik dari bahagiamu, engkau tentu akan mensyukuri setiap rasa yang diberi.

     Perjalanan dan waktu yang kau alami, hanya akan kau mengerti bila ia telah pergi. Setiap rasa, untaian kata yang kau ubah menjadi frasa, hanya akan kau tahu dan kau fahami bila ia telah meninggalkan fikiran dan hatimu. Pastinya, ia tak mungkin kembali masuk dalam mulutmu dan bersarang lagi dibawah lidahmu. Bayangan dari setiap masa yang engkau lewati, tak semua bisa kau miliki. Tak selamanya tertanam dalam hati, nanti ia juga akan pergi bila ada kisah yang lain lagi. 

     Adakalanya mereka yang tak ingin masa itu terlewat begitu saja. Tak ingin kenangan pergi tanpa tersisa, didalam hatinya. Insan ini akan mencari sesuatu yang bisa membuatnya selalu ingat akan masa yang pernah dilaluinya. Ia mencari sesuatu yang akan membuat memorinya terus mengenang masa- masa itu. Tak sedikit dari mereka yang mengabadikan dalam album kenangan. Atau menggoreskan tinta dalam diary. Kelak ketika hatinya merindu akan kenangan masa lalu. Ia akan membuka kembali lembaran- lembaran kenangan dulu. 

     Sesungguhnya, kepergian itu hanyalah untuk kembali. Walau kadang dua insan tak lagi saling menghampiri. Sebenarnya ia tak pergi menjauh, tapi ia kembali lagi, untuk dikenang. Ia datang mengisi mimpi setiap malam, bersama bintang gemintang dalam lamunan. Karena sebenarnya semua yang pergi pasti kembali. Dan ketika ia berada di masa mendatang, sesungguhnya ia juga ingin kembali dimasa lalu. Dan pergi adalah pulang kembali. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senjaku Bersamamu

Senandung Gerimis Tengah Malam*

Memory yang mengikuti