Postingan

Menanti Mentari

Gambar
                     Ditengah senyum sang mentari, indah rautnya dibalik ufuk. Seakan ia tersipu malu, untuk mulai hari ini. Daku melewati setapak demi setapak jalanan yang berdebu. Begitu tenang diri ini menelusuri tepiannya, mataku terus menjelajahi pepohonan yang rindang. Dibawah bayang- bayang dedaunan yang terkulai, pasrah akan takdir hidup siang ini. Diterpa setitik debu pada tepinya, hingga keruh raut wajahnya. Entah karena dirinya telah pasrah bersama takdir yang menyapanya, atau dengan tegar ia terima semua cerita tentangnya. Seketika mata ini memandang jauh ke langit biru. Menatap indahnya segumpal awan, ditengah birunya yang tenang mencari teman. Ia berjalan perlahan dalam kesendirian di pagi yang lengang, bersama kicauan hangat menyambut dikala diam.           Semua begitu syahdu ditelingaku, karena hari ini aku menjalani sebuah episode dalam hidupku. Dengan tangan kecil ini, bersama kaki yang selalu memulai hari tanpa letih. Ragaku, mencoba untuk menggenggam cita. "Ci

Bimbang

Gambar
Awan memang tak selamanya hitam. Sering ia seputih salju, menghiasi langit yang membiru. Memberi keindahan, pada mentari, dengan corak yang berseri.  Terkadang, mendung memang membawa ketenangan, tapi tak sedikit, ada badai hitam tersembunyi dibaliknya. Dan topan yang siap menyapu semuanya, tanpa perduli apa, dan siapa disekitarnya. Birunya langit juga mengesankan, ada ketenangan, kewibawaan, kebesaran dan keluasan. Itu jika engkau memandangnya saat mentari terik menghangatkan jagat pertiwi. Dan menatapnya dengan keramahan, melihatnya bersama senyuman. Pasti engkau akan merasakan. Tetapi jika benci yang kau sampaikan, caci maki yang kau berikan. Ia juga menyimpan sejuta ketenangan yang menghanyutkan, siap menenggelamkan dirimu bersama kehampaan. Seharusnya kau tahu itu, tidak hanya egomu yang kau lontarkan pada gelapnya malam. Ambisimu yang kau campakkan dipinggir jalan. Dan tak lagi memperdulikan mimpi, cita- cita, dan masa depan. Kau sendiri yang meminta dan kau juga yang memberi. La

Memory yang mengikuti

Gambar
 In memoryan 21 January 2013 Mentari di siang ini, begitu terang menghampiri diriku. Disebalik dinding bisu aku senantiasa menyendiri. Mendengar riuh rendah diri ini, dengan suara- suara syahdu si kecil. Sesekali ia tertawa, bahkan tangisnya buat hatiku tersenyum.  Andai aku bisa memahami diri ini. 20 tahun telah berlalu, detik- detik yang menjauh dari diriku, entah tinggal berapa lama lagi waktu yang tersisa untukku. Masih sering bayangan masa lalu menghampiri diriku. Mencekam di pelupuk mataku, ketakutan akan masa lalu, masih terus membayangiku. Hingga hari ini, semburat masa lalu masih ada dalam benakku. Apa ketakutan yang paling kuat dari masa lalu. Takut akan gelapnya masa depan, yang terkadang memburamkan keyakinanku pada Tuhan.  Saat melihat insan lainnya, kadang aku iri, dan mengira mereka bahagia dalam hidupnya. Sejenak aku merenungi diri sendiri, dalam kelamnya hatiku.  Namun, akankah kebahagiaan itu kekal abadi. Aku ingin mencari kebenaran yang hakiki. Hingga hal ini membuat

Nasib Selembar Ijazah dari Seorang Sarjana

Gambar
Mungkin  sebaiknya, kau tinggalkan mimpimu itu. Berharap bahwa dengannya engkau akan berubah. Keinginan- keinginan kosong yang selalu engkau ceritakan, sebenarnya  tak ada artinya dimata mereka. Toh pada akhirnya itu semua hanya menjadi khayalanmu belaka. Mana... , mana buktinya semua yang engkau khayalkan itu. Sekarang tak perlu lagi engkau bermimpi.... sadarlah...!!!. Berulang kali engkau diingatkan, tapi kau tak juga sadar. Apa...?? , yang kini telah engkau dapatkan dari khayalan kosongmu itu. Bahkan bekerja pun tidak, engkau hanya menjadi seorang pengangguran. Tak ada yang bisa dihasilkan, kau hanya menjadi guyonan mereka yang mungkin lebih tolol darimu. Jika kau mau menganggap demikian. Kau hanya menjadi hinaan dan cercaan mereka. Kau anggap dirimu lebih berpendidikan, kau anggap mimpi- mimpimu akan kau wujudkan. Berapa lama,....??? Hei tolol.... berapa lama kau sudah bermimpi. Mana hasilnya, bangun pun tidak. Jangankan mendapatkan, untuk makan dan pekerjaanmu saja kau tidak punya

Kepergian yang Pergi

Gambar
     Pergi yang selalu membuat kita merindukan dan tak ingin melupakan adalah pergi dari masa sekarang dan berada di masa yang akan datang. Kepergian yang melewati masa panjang ini, tak akan pernah bisa kembali lagi dimasa lalu. Ketika kita masih berada di masa sekarang, kita menginginkan kebahagiaan saat ini, juga kebahagiaan dimasa yang akan datang. Kita melihat, apabila yang kita miliki hari ini bukanlah sebuah kebahagiaan yang kita inginkan. Seperti hari ini, kita melihat teman memiliki sesuatu yang mewah, lalu kita menginginkannya. Dan kita sangat berharap sekali didalam hati agar kita juga bisa memilikinya.      Kemudian, jika kita melihat orang lain sedang bahagia, terkadang kita juga berharap agar kebahagiaan yang dimilikinya juga bisa kita merasakannya. Hanya cara yang mungkin dilakukan setiap jiwa berbeda. Ada mereka yang ketika melihat orang lain bahagia, ia juga turut merasakan kebahagiaanya. Namun, ada seseorang yang melihat orang lain bahagia, namun dihatinya ia tidak jug

Baca dan Tulislah

Gambar
      Lupakah dirimu dengan pena dan buku ini, hingga engkau tak lagi menuliskan untaian syair didalamnya.       Atau kau sudah memiliki buku yang baru. Yang lebih indah, yang lebih menarik. Sehingga engkau melupakan catatan- catatan yang lama, kisah pilu masa lalu, tangisan bahagia bersamanya.       Oh... duhai engkau, janganlah begitu. Jangan sekali- kali kau lupakan cerita dulu. Jangan kau tinggalkan kisah masa lalu. Jangan duhai kawanku.       Karena banyak hal yang tak boleh kau lupakan...       Ada cerita yang harus kau sampaikan. Ada pesan yang harus diabadikan. Karena, mungkin ia akan terlupa dalam lamunan, atau ianya terhapus dari ingatan, dan bisa saja ia hilang tinggal kenangan.      Ada kisah yang harus kau bagikan untuk anak cucunu nanti. Ada pelajaran yang harus mereka dapatkan, untuk masa depan. Karena waktu adalah sebahagian dari masa lalu yang terulang. Anak dan cucumu kelak harus bisa mengambil pelajaran, dan mereka menyusun mimpi- mimpinya kelak mendatang. Jangan, ja

Pilihan tempat kuliah di kota Tanjung Balai

Gambar
           Mungkin bagi kita yang tinggal di kabupaten Asahan, sudah tidak asing lagi dengan kota Tanjung Balai. Kota yang terkenal dengan julukan kota kerang ini, memiliki ciri khas melayu Asahan yang unik adat dan budayanya. Kota ini berada si pesisir pantai selat malaka, Masyarakatnya kebanyakan mencari penghidupan dari hasil kekayaan lautnya.      Bagi anak muda disini, selain bekerja membantu orang tua, juga banyak yang merantau untuk menempuh kuliah diluar kota. Tapi jangan salah loh, di Tanjung Balai juga ada Perguruan Tinggi untuk kamu yang tetap ingin kuliah dan tinggal disini. Yuk kita lihat.  1. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Hikmah Tanjung Balai.       STAI AL-HIKMAH berada di Jalan Karya no. 26 Tanjung Balai Provinsi Sumatra Utara. Kampus ini termasuk dalam kopertais wilayah satu dan sudah terakreditasi.       Program studi yang diampu STAI Al-Hikmah yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Untuk jenjang strata satu.       Aw