Postingan

MERINDU DIRIMU

Gambar
Write in my diary: 09:30 pm, oct 21, 2012  Sepenggal kata, yang tidak mempunyai frasa, tentang cinta, untuk dirimu kekasihku. Ketika Dia ciptakan aku sebagai insan. Ia membekali diriku dengan begitu banyak nikmat yang tak mampu aku perhitungkan. Allah sang kekasih sejati, Maha Menyayangi dan Maha Mencintai, memberiku satu nikmat yang tak terhitung oleh isi dunia. Nikmat itu adalah CINTA. Satu nikmat yang begitu berharga, dengannya kekerasan yang terpendam dapat melunak perlahan. Bersamanya emosional yang tak terbendung, sedikit demi sedikit tertahan dan berubah.   Istriku, nikmat itulah yang saat ini aku rasakan, yang begitu besar Allah berikan. Ia menyuruhku mencintaiNya, mencintai rasulNya, mencintai Ayah dan Bunda, juga seluruh umat manusia, tanpa terkecuali segala ciptaanNya.   Hingga tiba saatnya... AKU MENCINTAIMU KARENA ALLAH. Cinta yang Allah berikan seutuhnya bagi diriku, untuk dirawat bersama denganmu.   Dikala aku belum begitu memahaminya, cinta itu masih tulus untuk dirimu

Uhibbuki Fillah ya Zaujati

Gambar
Menuai manis di pagi hari, tak mungkin pahit yang ku tanam. Ku semai indah di senja merah, tersangkut duka fajar menyingsing.  Bayangan dan impian sejalan seirama, menghiasi beberapa detik dalam waktuku. Ya.... mungkin tinta ini yang selalu mendengar curahan hatiku. Terkadang kugoreskan nyanyian bunda, sesaat ku lukiskan warna cinta.  Namun, dikala hati tak berbicara, sepatah katapun tak terlihat dibibirnya. Jemari ini yang ingatkan aku akan hidupku. Menanti buaian indah, dalam irama....!!!  Tak lelah mataku memandangi tarian, irama, yang goreskan seuntai makna. Biarlah semua indah pada waktunya. Sehingga manis dan ranum yang aku rasa.  Cinta... yang setiap orang merasa telah memahaminya, berbicara seolah mengetahui isinya....  Ternyata, tak lebih dari bualan kosong untuk kekasihnya. Saat terpaan, hambatan, menerjang kedalam lubuk hatinya, ia juga hanyut terbawa arus.  Itulah.... satu kata, yang belum pernah kutemukan maknanya. Kucari dalam hikayat roman murahan. Kusimpulkan dari ensik

Cerita cinta

Gambar
  Lama terngiang dalam senyuman, mentari mencari pagi, untuk sinari hari yang sunyi. Lama tinta tak tergores disini, yang terkadang membuat hati bimbang.  Aku bukan orang yang selalu mencari alasan untuk pembenaran, dalam nyanyian tengah malam. Terngiang beberapa detik yang telah lalu. Seorang teman yang dahulu juga pernah aku damba, bersuara tentang pria yang menghampirinya, dalam narasi dan melodinya. Sang lelaki mencoba mendekatinya dan mengetuk pintu hatinya.  Tiba- tiba aku tersentak, dan timbul sedikit kecewa di hati. Wajah ini sontak sayu, bersama kemerlap bintang malam.  Hati ini seakan kecewa, namun otakku mencari cari apa penyebabnya. Apakah cemburu yang menghampiriku. Padahal dia ia adalah sahabat di masa laluku tiga tahun waktu yang dulu.  Kini, itu semua hanya cerita teman, bila sepi dalam kesendirian. Entahlah, apa aku mencintainya, aku sedikit kecewa dengan isi narasinya. Aku tersenyum dalam pahit, namun juga tertawa dalan suka.  Kini, aku sedikit demi sedikit, dan menco

Zikir cintamu dalam doaku

Gambar
Ketika pagi menyapa disini, sayup panas senyuman surya. Rintik hujan tersenyum manis, ku tersadar dari mimpi panjang.  Aku melihat betapa indah senyum pagi itu, sapa sang surya begitu manis.  Tereka olehku, temangu dalam sayu, menanti hari tuk dijalani, semakin terenyuh hati ini. Bisikan sepi jalani pagi, wajah yang dicinta hanya kutatap lagi. Harap senyumnya menyambut hati. Tapi, ah,,,, sudahlah. Tak mungkin pungguk merindukan bulan.....  Tak mungkin bumi hampiri awan. Wajah nan indah tersimpan dalam kenangan. Cukup... untuk obat pelipur hati.  Ya.... aku tak ingin menjadi daun yang gugur. Biarkan luka yang pernah tergores, hilang.... jangan lagi....  Karena luka lama membekas di hati.  Gedung bisu, saksiku disini....  Tak akan sampai sayang dihati, mungkin..!??!  Jika suatu hari nanti, kami bersama, maka takkan jatuh hati berkait, tak akan hilang cinta dan sayang.  Kasih kan terkait selasih,  Cinta bertaut bunga,  Untukmu yang dahulu kudamba....  Namamu terpaut dalam doa....  Terima

Bunga Hatiku

Gambar
  Untukmu duhai bunga yang tak pernah layu Untukmu duhai jiwa yang tak pernah lelah dalam melindungiku Untukmu duhai jiwa, yang senantiasa berdoa di tengah gelapnya malam, Untukmu insan yang tak berhenti lisannya ajarkan kebaikan padaku Jua untukmu, yang cintanya sembari menolongku kala risau menyapa   Bunda… Tak kering peluhmu, menghias hari… Tak pernah lelah jiwamu, menjagaku…. Cucuran air matamu mengalir demi senyumku…   AduhaiBunda… Maafkan aku yang telah memeras peluh keringatmu… Maafkan aku yang telah menguras kering, air matamu… Maafkan aku bila goreskan luka dihatimu…   Senyum mana yang dapat bahagiakan aku… Bila wajahmu tak lagi tersenyum padaku… Jiwa mana yang dapat menghiburku… Jika engkau telah membenciku…. Pintu mana dariNya yang akan terbuka… Bila pintumu telah tertetutup untukku… Maafkan daku duhai bunga yang menghiasi kelemahanku… Dengan cintamu…

Senandung rindu dari hati yang pilu

Gambar
  Satu ayat yang kulantunkan, diselingi senandung duka di balik awan, cambuki galauku di keheningan malam. Kian lama, mentari menyengat kalbu. Jiwaku meradang dalam gerah menanti cinta di bumi pertiwi. Sesaat mataku memandang jauh ke alam syahdu, membayang indah akan wajahmu. Senantiasa daku berharap penantian itu akan indah selamanya. Dan kusadari, bahwa hati ini kian terasa pilu, menanti kedatangan dirimu kasih. Karena aku tak tahu harus kemana kucari, dan harus kemana kulabuhkan penantian ini. Senandung cinta yang menggema, Sebagai pelipur lara kala tiada dirimu. Bersama bayangan malam, aku berupaya untuk terus tenang. Suara sumbang pun menemani kesendirian hatiku. Berharap engkau akan bersamaku. Dalam cerita suka, nyanyian duka, juga keluhan air mata. Belahan jiwaku, pahamilah diriku, telusurilah relung jiwaku. Karena daku bukanlah punggawa sempurna yang tercipta untuk dirimu. Aku tak seteguh karang yang selalu bertahan dalam terjangan ombak. Juga bukan mentari yang senantias

Buat kamu yang kutuan ama buku, nih tempat belanja buku di Kisaran !!!

Gambar
Buat kamu- kamu yang punya minat sama buku, terkadang merasa bingung buat mencari tempat yang enak dan murah untuk mencari buku. Apalagi kamu- kamu yang tinggal di kota kecil, kabupaten Asahan ini. yaps, Kamu yang asli orang sini pasti mengerti gimana sulitnya buat mencari buku- buku bacaan. Beda sama kota- kota disekitarnya yang mungkin lebih besar seperti Kota Pematang Siantar, Kota Tebing Tinggi. Disana masih lebih mudah mencari tempat, dan lebih banyak jenisnya kalo kita ingin memburu buku. Apalagi kota- kota yang sudah lebih besar seperti Deli Serdang dan Medan. Banyak banget tuh pilihan kita untuk memburu buku. Nah buat kamu yang tinggal di kota Kisaran, nih ada beberapa toko buku yang sering saya kunjungi. Yuk kita lihat :      1. Toko Buku Pustaka Umum Toko buku pustaka umum ini terletak di Jalan Sisingamangaraja, kalau kamu masuk dari jalan Imam Bonjol, toko ini terletak sebelah kanan. Setelah kamu melewati rumah sakit setio husodo. Tapi kalau kamu, datang dari kelurahan mut