Sabtu Shubuh


 Setelah terlelap dengan lelahku malam tadi. Kini aku mencoba untuk bangkit lagi, bangkit dari keterpurukan yang aku rasakan selama ini. Bangkit dari bayangan ketakutan akan masa depan, kelelahan dalam pekerjaan, dan kelemahan menjalani kehidupan. Sekali lagi aku ingin. Bangkit menyongsong masa depanku, mengejar cita-citaku. Kemudian menggapai satu persatu impianku.

Tak ayal terkadang Keinginan itu membuat aku terhuyung, dan terjatuh berkali-kali. Terhempas puluhan kali, bahkan sering aku menangis didalam kesendirianku. Banyak hal yang membuat aku menjadi lemah, tak berdaya. 

Pelajaran tentang kehidupan, sakitnya ditipu dan rendahkan. Namun itu semua tetap aku tahan dan aku simpan didalam hati. Entah sudah berapa kali semua ini aku alami. Hanya saja terkadang didalam hati aku berkata, kapan semua mimpi yang aku inginkan terwujud menjadi nyata satu persatu.

Banyak sudah Waktu yang terlewatkan. Setiap detik yang aku rasa terbuang dengan percuma karena aku tidak juga mendapatkan dan menyelesaikan target dari mimpi dan cita-citaku. Entah bagaimana lagi aku mencari jalan keluarnya. Tetapi yang jelas aku ketahui dengan pasti bahwa aku tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpiku. Aku masih juga menyimpan catatan mimpiku. Karena aku tetap meyakini bahwa nanti itu semua akan terjadi. Dan aku bisa menikmati hasil dari perjuangan ku selama ini.

Shubuh ini yang mengawali dan menemani keseharianku. Memberikan ketenangan dan memberikan kesejukan dalam hatiku. Memberikan spirit, sehangat mentari pagi. Sembari aku mencari kopi atau teh yang biasa menemani awal hari-hariku. Ku seduh lalu menikmati harumnya, bersamaan dengan setetes embun yang terjatuh dari tepian atap rumahku. Sungguh awal hari yang menyenangkan. Membangkitkan gairah untuk menelusuri kembali jalanan hidup ini.



Lalu aku menatap wajah sang mentari dan mewarnai awal pagiku dengan lantunan dzikir Al-matsurat. Menenangkan batin dengan gemeritik juntaian tasbih yang berputar. Menghirup udara pagi, bersama alunan indah asmaul Husna. Sejenak hadir keindahan alam dalam bayanganku.  Menunggu terik mentari menyinari bumi. Dan berharap kudapatkan keindahan setiap pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Penyelesaian

Bunga Hatiku

Bersyukur Akan Membuatmu Lebih Bahagia