Rintik hujan
Pagi yang di hiasi dengan embun, setelah rintik hujan malam tadi membasahi bumi. Melepaskan dahaga atas kerinduan pada cinta. Bayangan sinar mentari masih malu-malu, mengintip dibalik awan, sembari bertanya pada gumpalan awan. Apakah Sang rembulan telah pergi ?, Atau masih menunggu gelap diufuk barat. Sedang sang mentari tersipu akan indahnya rembulan malam. Tapi, kicau burung membuyarkan semuanya, menghapus lamunan seketika. Karena merpati hendak pergi meninggalkan sang kekasih. Hanya senyum rindu dari betina agar semua baik-baik saja. Jikalau hati boleh memilih, biarlah malam berketerusan. Meski gelap menutup pandangan, agar dirinya tak sendirian. Hanya segenggam asa yang menjadi tumpuan. Dibalik mimpi, tertutupi khayalan. Tetapi apa mungkin itu menjadi kenyataan. Sedangkan pagi masih baru menjelang, seperti hari yang bersinar terang. Coba kau lihat, apakah bayang- bayang tertunduk malu dibawah kakimu. Atau ia redup dibelakang punggungmu. Ayolah, mimpi belum membuatmu hilang ingatan