Malam ku bersamamu

Hari ini aku pulang lebih awal. Entah mengapa, aku ingin bersamamu malam ini. Menikmati indahnya malam, bercerita dibawah naungan bintang gemintang.

Aku ingin melepaskan seluruh letihku, menanggalkan peluhku, meninggalkan penat dan mencampakkannya jauh dari diriku. Hingga tak ada satupun yang tersisa gundah gulana ku, agar setiap detik aku bisa menikmati untaian kata darimu. Dan mendengar setiap detik detak jantungmu.

Ada banyak hal yang aku dengar pada diriku sendiri. Ada beragam cerita hari ini yang aku lewati. Begitu banyak warna yang kulihat dalam sehari perjalanan mentari. Juga bisikan angin kepada daun di pucuk pepohonan. Tetapi ketika senja menghampiri, angin pergi dan tak kembali. Burung- burung pun tak lagi berkicau, semua kembali ke peraduannya. Tinggal sunyi dan sepi yang menghampiri.

Aku ingin mendengarkan lebih banyak cerita darimu. Memperhatikan indah bibirmu, menunggu setiap untaian kata yang engkau tuturkan. Sambil menikmati indahnya wajahmu, dibawah temaram sinar lampu. Yang terkadang terkalahkan, oleh sinar rembulan. Karena tertutupi gelapnya awan malam.

Maka biarkanlah, biarkanlah aku bersamamu. Duduk untuk dekat dirimu, sebagaimana dulu, aku duduk untuk menyatakan perasaan cintaku padamu.

Biarkan aku untuk merasakan perasaan yang dulu. Getaran cinta saat aku merindukanmu. Yang terbalut oleh rasa malu, dan takutnya pada Tuhanku.

Yang aku tutupi dengan balutan do'a. Tersembunyi dibalik rasa khauf (takut) dan raja (harap), pada rabbku. Maka, izinkanlah aku untuk mencintaimu dengan imanku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perahu Sore

Sabtu Shubuh

Senjaku Bersamamu