Suatu saat, ada seorang lelaki yang sangat tampan dan
sempurna. Ia merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yang sangat
cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu, Ia terpikir untuk pergi berkeliling untuk mencari jodohnya.🌄
Lalu, sampailah ia di sebuah desa yang sangat jauh dan
terpencil. Pemuda itu bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak
perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani, dan
mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya. Tetapi ia bingung, karena ketiga anaknya memiliki paras
yang sama cantiknya, dan pemuda itu menginginkan wanita yang paling sempurna diantara mereka bertiga
yang nanti akan menjadi istrinya.🌄
Sang petani menganjurkan agar pemuda itu datang selama tiga hari berturut- turut, untuk mengencani mereka satu persatu. Maka, atas saran
dari petani itu si lelaki itupun setuju. Hari pertama pemuda itu pergi berduaan
dengan anak pertama. Ketika pulang, ia berkata kepada bapak petani, “Anak
pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil
dari jempol kanan”.
Kemudian hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua,
lalu ketika pulang dia berkata, “Anak kedua bapak juga punya sebuah cacat yang
sebenarnya sangat kecil. yaitu matanya agak juling”.
Lalu pada hari ketiga pergilah pemuda itu dengan anak yang
ketiga. Begitu pulang kerumah petani ia dengan gembira mendatangi petani dan berkata
“Inilah wanita yang saya cari- cari, ia benar- benar sempurna.”😊
Selang beberapa hari, Lalu menikahlah si lelaki dengan
anak ketiga petani tersebut. Sembilan bulan kemudian istri pemuda itu
melahirkan seorang anak. Dengan penuh kebahagiaan si lelaki menyaksikan
kelahiran anak pertamanya. Akan tetapi, ketika si anak lahir, ia begitu kaget
dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak petani dan bertanya
“ Kenapa bisa terjadi seperti ini pak ? Anak bapak cantik dan saya tampan,
kenapa anak saya bisa sejelek itu...?”.
Petani menjawab, “Baiklah anakku, aku beritahu kepadamu
karena waktu itu kamu tidak menyanyakannya padaku. Sebenarnya anakku ini
mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. waktu itu ia sudah hamil
duluan”, ucap si petani.
Mendengar jawaban dari petani tersebut, pemuda itu terduduk
lemas. Merasa seakan ada gunung yang menimpa dirinya. Sahabatku sekalian, terkadang
pada saat kita mencari kesempurnaan, yang kita dapat kemudian adalah kekecewaan.
Mungkin, hal itu karena kita terlalu menginginkan sesuatu yang sangat sempurna.
Sehingga kita melupakan bahwa tidak ada satupun yang benar- benar sempurna di
dunia ini, hanya Tuhanlah Yang Maha Sempurna. Tetapi, dikala kita siap dengan sebuah
kekurangan maka segala sesuatunya akan terasa istimewa.
bagi yang tahu mohon saran dan infonya
BalasHapus